Pendataan Berbasis Desa Perlu Dilakukan Kementan, Agar Distribusi Subsidi Pupuk Tepat Sasaran

20-06-2024 / KOMISI IV
Anggota Komisi IV DPR RI Ono Surono saat mengikuti Rapat Kerja Komisi IV dengan Menteri Pertanian di Gedung Nusantara, Senayan, Jakarta, Kamis (20/06/2024). Foto: Arief/vel

PARLEMENTARIA, Jakarta - BPK RI menemukan permasalahan dalam penyaluran subsidi pupuk. Ditemukan subsidi ini mengalami kelebihan salur karena adanya sistem hybrid. Untuk itu, Anggota Komisi IV DPR RI Ono Surono meminta Kementerian Pertanian untuk segera melakukan perbaikan data penerima subsidi pupuk dengan melibatkan sumber data dan data yang berbasis desa.

 
“Terkait dengan data petani, data luas tanam ini juga menjadi problem pada saat terkait dengan distribusi pupuk. Berkali-kali kami pernah menyampaikan bahwa sumber data itu ada di desa Pak, ada sensus pertanian, ada BPS, ada penyuluh, ada Babinsa. Kita bisa mengintegrasikan sumber daya pemerintah yang berkaitan dengan pendataan untuk membuat satu data tapi yang berbasis desa,” ujarnya dalam Rapat Kerja Komisi IV dengan Menteri Pertanian di Gedung Nusantara, Senayan, Jakarta, Kamis (20/06/2024).

 
Permasalahan terkait pendistribusian atau penyaluran pupuk subsidi berawal dari kesalahan data yang tidak valid. Seperti data petani yang ada di Rencana Definitif Kebutuhan Kelompok (RDKK) yang banyak tidak sesuai dengan data milik petani di KTP, girik maupun sertifikat. Hal ini lah yang menjadi salah satu faktor yang menyebabkan penyaluran pupuk subsidi tidak tepat sasaran.


“Sehingga bisa enggak kita bersama-sama nih melakukan pendataan supaya kita jelas. Sebelum misalnya tadi PT pupuk Indonesia membuat aplikasi baru, sistem apapun tidak akan berjalan dengan baik kalau basis datanya belum beres. Nah Menteri punya instrumen tadi Kepala Desa, penyuluh, Babinsa itu bisa digerakkan,” jelas Legislator Fraksi PDI-Perjuangan itu. (rfd,gal/aha)

BERITA TERKAIT
Komisi IV: Harusnya Menhut Bersikap Tegas Kawasan Hutan Lindung Jadi PSN di PIK 2
08-01-2025 / KOMISI IV
PARLEMENTARIA, Jakarta - Pembangunan kawasan Proyek Strategis Nasional (PSN) Pariwisata Tropical Coastland diPantai Indah Kapuk(PIK) 2 menjadi polemik, khususnya ketika...
Ancaman Deforestasi, Firman Sayangkan Buka Lahan 20 Juta Hektare Hutan untuk Sumber Pangan
08-01-2025 / KOMISI IV
PARLEMENTARIA, Jakarta - Anggota Komisi IV DPR RI Firman Soebagyo merasa prihatin atas terancamnya luasan serta kelestarian hutan Indonesia. Keprihatinan...
Cegah Korupsi, Arif Rahman: SOP dan Tata Kelola Program MBG Harus Transparan
08-01-2025 / KOMISI IV
PARLEMENTARIA, Jakarta - Anggota Komisi IV DPR RI Arif Rahman mendukung penuh program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang digagas Presiden...
Slamet Ingatkan Program Buka Lahan Hutan 20 Juta Ha Agar Dirancang Matang
08-01-2025 / KOMISI IV
PARLEMENTARIA, Jakarta – Rencana pemerintah melalui Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) untuk membuka lahan hutan seluas 12 hingga 20...